Laporan Penelitian Sosiologi "KONFLIK DAN KEKERASAN"

KONFLIK DAN KEKERASAN
MEREKA MEMBUATKU DILEMA
“Laporan Penelitian ini disusun untuk memenuhi sebagian tugas mata pelajaran Sosiologi”
                               Related image



Disusun oleh:
Kelompok 4
1.                        Erni Widyaningrum                (07)
2.                        Kukuh Rizqi Nurmandhani     (12)
3.                        Nur Rahayu                             (20)
4.                        Vita Fitriani                             (28)
5.                        Zulfa Farida                            (31)

Kelas XI IPS 3

SMA NEGERI 7 PURWOREJO
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Kata Pengantar


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang ”Konflik dan Kekerasan” yang mengangkat masalah pemilihan buku tahunan.
            Kami mengucapkan terimakasih karena dalam penyusunan makalah ini kami tidak lepas dari bimbingan dan dukungan dari para guru, khususnya guru Sosiologi  dan teman-teman.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan pedoman khususnya bagi penyusunnya dan umumnya bagi para pembacanya.





Purworejo, April 2016




Penyusun


















DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan
D.    Manfaat
BAB II KAJIAN TEORI
A.    Pengertian Konflik
B.     Pengertian Kekerasan
C.     Pengertian Buku Tahunan
BAB III PEMBAHASAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
A.    Jenis Penelitian
B.     Waktu dan Tempat Penelitian
C.     Subjek Penelitian
D.    Teknik Penambilan Data
E.     Instrumen Penelitian
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
BAB V PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN






BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Di setiap Sekolah Menengah Atas, tiap tahun pasti akan mengalami apa yang dinamakan kelulusan. Oleh karena itu, untuk memberikan kesan bagi para siswa, biasanya pihak sekolah mengadakan program “buku tahunan”. Buku tahunan sekolah atau bts memang dianggap sudah tidak asing lagi, bahkan ada beberapa sekolah yang memang menjadikan program buku tahunan sekolah ini sebagai dessert wajib sebagai program penutup tahunan sekolah yang diperuntukan untuk siswa akhir tahun pelajaran. Tidak terkecuali SMA Negeri 7 Purworejo. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya terdapat kerikil-kerikil kecil yang menyandung baik bagi para siswa maupun guru. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan pendapat antara guru dengan siswa,  kakak kelas dengan adik kelas,maupun teman seangkatan dalam pemilihan percetakan buku tahunan “Amarta dengan Abank Irenk”.

Rumusan Masalah
1.      Mengapa terjadi konflik dalam pemilihan buku tahunan?
2.      Bagaimana pandangan responden mengenai masing-masing buku tahunan?
3.      Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi konflik tersebut?
Tujuan
1.      Untuk mengetahui penyebab konflik dalam pemilihan buku tahunan.
2.      Untuk mengetahui pandangan responden mengenai masing-masing buku tahunan.
3.      Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah maupun para siswa untuk mengatasi masalah tersebut.
Manfaat
Sebagai referensi bagi siswa maupun pihak sekolah dalam pemilihan buku tahunan.

BAB II
KAJIAN TEORI

A.    Pengertian Konflik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konflik diartikan sebagai percekcokan, perselisihan atau pertentangan. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (atau juga kelompok) yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tak berdaya.
Dalam bahasa latin : Configere artinya saling memukul.

Pengertian Konflik menurut Ahli :

a.       Soerjono Soekanto : Suatu proses sosial individu atau kelompok yang berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan /atau kekerasan.
b.      Gillin and Gillin : konflik adalah bagian dari sebuah proses sosial yang terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan fisik, emosi , kebudayaan dan perilaku.

B.     Pengertian Kekerasan

Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, Ensiklopedia bebas. Kekerasan (Violence berasal dari bahasa Latin violentus yang berasal dari kata vī atau vīs berarti kekuasaan atau berkuasa) adalah dalam prinsip dasar dalam hukum publik dan  privat Romawi yang merupakan sebuah ekspresi baik yang dilakukan secara fisik ataupun secara verbal yang mencerminkan pada tindakan agresi dan penyerangan pada kebebasan atau martabat seseorang yang dapat dilakukan oleh perorangan atau sekelompok orang umumnya berkaitan dengan kewenangannya yakni bila diterjemahkan secara bebas dapat diartikan bahwa semua kewenangan tanpa mengindahkan keabsahan penggunaan atau tindakan kesewenang-wenangan itu dapat pula dimasukkan dalam rumusan kekerasan ini.
Jadi, secara umum kekerasan adalah perbuatan seseorang atau sekelompok orang yang menyebabkan cedera atau hilangnya nyawa seseorang atau dapat menyebabkan kerusakan fisik atau barang orang lain.


C.     Pengertian Buku Tahunan
Buku tahunan adalah buku yang diterbitkan setiap tahun, berisi informasi mutakhir mengenai segala sesuatu dalam bentuk uraian singkat atau statistik mengenai catatan kejadian atau perkembangan suatu  masalah /subyek dalam satu tahun terakhir. Buku tahunan sangat berguna untuk penelitian sejarah karena biasanya disajikan secara lengkap dan diterbitkan dalam tahun setelah terjadi suatu peristiwa. Seperti telah disinggung di atas, buku tahunan biasanya memuat keterangan mengenai kejadian-kejadian dan perkembangan dalam suatu bidang tertentu selama satu tahun, dan biasanya memuat pula data statistik.

Fungsi Buku Tahunan (Yearbook)
Untuk menjaga kesegaran isi suatu informasi
Salah satu tujuan diterbitkannya buku tahunan ini adalah untuk menjaga kesegaran informasi dari buku-buku standar yang biasanya di revisi secara total pada waktu-waktu tertentu saja. Ensiklopedi misalnya, untuk menjaga kemutakhiran isinya tidak akan direvisi (dengan menuliskan semua artikelnya) setiap tahun, tetapi hanya dengan menerbitkan buku tahunan ensiklopedi itu sendiri. Oleh karena itu untuk mencari informasi yang relatif baru, pada suatu subyek atau  pribadi tertentu, maka pemakai biasanya menggunakan almanak atau buku tahunan. 

Untuk digunakan mencari keterangan singkat mengenai kejadian-kejadian
Buku tahunan diterbitkan dengan tujuan agar dapat digunakan untuk mencari keterangan singkat mengenai kejadian-kejadian terakhir. Apabila pemakai membutuhkan latar belakang informasi tentang perkembangan terakhir suatu subyek, atau mencari informasi tentang peristiwa yang tidak ditemukan dalam almanak, maka pemakai tersebut dapat menggunakan buku tahunan.

Memberikan keterangan tentang perkembangan tertentu pada masa lalu
Karena buku tahunan memberikan informasi singkat mengenai peristiwa atau kejadian terakhir maka sumber rujukan ini dapat pula memberikan informasi tentang kecenderungan dari suatu kemajuan pada periode tertentu di masa lampau. Sebagai contoh pada world almanac terbitan 1908 artikel yang membahas tentang kereta api menghabiskan sebanyak 22 halaman, tetapi pada terbitan tahun 1977 artikel yang sama hanya menghabiskan 3 halaman saja. Sebaliknya jumlah halaman yang dipakai untuk menulis artikel mengenai televisi menjadi hampir 10 halaman lebih banyak pada kurun waktu tersebut.

Indeks kejadian-kejadian terakhir 
Beberapa buku tahunan mengutip sumber-sumber informasi pada masa lampau. Oleh karena itu buku tahunan ini dapat juga digunakan sebagai indeks. 

Sebagai petunjuk dan sumber keterangan biografi
Beberapa buku tahunan berisi informasi yang juga bisa kita temukan dalam direktori. Sebagai contoh pada bidang tertentu dalam sebuah buku tahunan mungkin terdapat nama orang yang menjadi pelopor, atau ahli dalam bidang tersebut disertai dengan alamatnya, bahkan juga disertai dengan biografi ringkas dari ahli tersebut.









BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.    Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini kami menggunakan jenis penelitian eksploratif. Dalam hal ini penelitian eksploratif adalah salah satu jenis penelitian sosial yang tujuannya untuk memberikan sedikit definisi atau penjelasan mengenai konsep atau pola yang digunakan dalam penelitian. Jenis penelitian eksploratif berfungsi untuk menemukan jenis pengetahuan baru dengan cara mencari sebab-sebab yang mempengaruhi suatu fenomena sosial.tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjadikan topik baru lebih dikenal oleh masyarakat luas, memberikan gambaran dasar mengenai topik bahasan, menggeneralisasi gagasan dan mengembangkan teoti yang bersifat tentatif.

B.     Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu             : 7 Mei 2016
Tempat            : SMA Negeri 7 Purworejo

C.     Subjek Penelitian
-          Panitia Buku Tahunan tahun 2016
-          Kakak kelas angkatan 2015
-          Kakak kelas angkatan 2016
-          Teman seangkatan

D.    Teknik Pengambilan
Dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara. Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara.

E.     Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk penelitian data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan panduan wawancara. Panduan wawancara adalah sekumpulan daftar pertanyaan yang nantinya akan diajukan kepada responden. Panduan wawancara terlampir dibagian lampiran.


Panduan wawancara :
1.      Apakah selama ini penyelenggaraan buku tahunan bagi kelas XII berjalan dengan lancar?
2.      Apabila tidak, kendala apa yang dialami?
3.      Menurut anda apa yang menjadi faktor utama terjadinya perbedaan tersebut?
4.      Bagaimana pandangan anda terhadap masing-masing buku tahunan?
5.      Buku tahunan apa yang akan anda pilih? Apa alasannya?
6.      Apa kekurangan percetakan yang tidak anda pilih?
7.      Bagaimana perasaan anda apabila keinginan anda untuk memilih salah satu percetakan tidak sejalan dengan apa yang anda inginkan?
8.      Bagaimana anda dalam menyikapi hal tersebut?
9.      Bagaimana pihak sekolah dalam menyikapi hal tersebut?














BAB IV
PEMBAHASAN

Berdasakan wawancara yang telah kami lakukan bahwa pemilihan buku tahunan terdapat kendala. Hal tersebut dilatarbelakangi adanya pro dan kontra dalam pemilihan buku tahunan Abank Irenk atau Amarta. Dalam pemilihan buku tahunan tahun 2016 ini, pihak sekolah menilai bahwa pelaksanaan buku tahunan dari tahun ke tahun berjalan dengan lancar tanpa kendala. Pihak sekolah sudah mempertimbangkan dengan matang buku tahunan apa yang terbaik bagi para siswa.
Akan tetapi, menurut penelitian serta pengamatan yang kami lakukan selama ini terdapat hal yang mengganjal bagi para siswa yang tidak diketahui oleh pihak sekolah, sehingga hal ini menjadi permasalahan tersendiri bagi para siswa, khususnya kelas XI.
Hal-hal yang menjadi ganjalan bagi para siswa, mereka sedikit kecewa terhadap keputusan sekolah yang memilih menggunakan Amarta. Bagi siswa yang mendukung menggunakan buku tahunan selain Amarta, menilai bahwa Abank Irenk memiliki kualitas percetakan yang lebih baik. Selain itu pembayaran dilakukan setelah kelulusan, fasilitas yang diberikan oleh Abank Irenk pada saat melakukan pemotretan lebih lengkap dan unik sehingga menarik minat siswa. Dengan penawaran yang diberikan Abank Irenk terhadap para siswa, siswa akan lebih condong untuk memilih buku tahunan Abank Irenk dibandingkan dengan Amarta. Sedangkan pihak sekolah memilih Amarta karena Amarta lebih sopan dengan meminta ijin terlebih dahulu kepada sekolah. Selain itu, Amarta memberikan jaminan apabila ada kesalahan dalam hasil buku tahunan tersebut. Amarta juga memberikan bonus berupa video proses pembuatan buku tahunan.Hal ini menjadikan pihak sekolah memutuskan untuk menggunakan Amarta.




BAB V
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Penyebab konflik dari pemilihan buku tahunan adalah perbedaan pandangan siswa dan pihak sekolah mengenai masing masing percetakan buku tahunan. Menurut penelitian kami serta pandangan kami selama ini siswa lebih dominan memilih Abank Irenk karena menurut mereka kualitas yang ditawarkan oleh pecetakan buku tahunan Abank Irenk lebih bagus dan berkualitas. Tetapi dilain sisi ada juga responden yang memilih buku tahunan Amarta mereka berpendapat bahwa mereka tidak ingin kecewa seperti angkatan tahun sebelumnya yang memilih percetakan Abank Irenk.



B.     SARAN
Menurut kami untuk menengahi konflik tersebut sebaiknya pihak sekolah mengadakan sosialisasi secara langsung dan terbuka kepada para siswa bagaimana kekurangan dan kelebihan masing masing percetakan agar para siswa memiliki pandangan yang sama. Karena yang kami ketahui bahwa sosialisasi hanya dilakukan melalui perwakilan kelas serta panitia buku tahunan yang bersangkutan. Hendaknya pemilihan buku tahunan ini dilakukan dengan voting setelah adanya sosialisasi.













DAFTAR PUSTAKA


S, Andres. 2011. Contoh Makalah Ips Tentang Konflik Sosial. Di akses dari halaman http://ourpos.blogspot.co.id/2014/09/contoh-makalah-ips-konflik-              sosial.html pada Selasa, 19 April 2016.
Aprhill, Mia. 2014. Makalah KONFLIK DAN KEKERASAN ips XI. Di akses dari halaman http://mia-makalahsoscopas.blogspot.co.id/2014/09/makalah-konflik-dan-kekerasan-ips-xi.html pada Selasa, 19 April 2016.
Heri, Juliardi. 2013. MAKALAH KEKERASAN, PREMANISME & KRIMINALITAS YANG MEMBUDAYAKAN DI INDONESIA. Di akses dari halaman http://juliardiheri.blogspot.co.id/2013/04/makalah-kekerasan-premanisme.html pada Selasa, 19 April 2016.
Noprianto, Eko. 2014. Buku Tahunan (Yearbook). Di akses dari halaman http://duniailmu111.blogspot.co.id/2014/04/buku-tahunan-yearbook.html pada Selasa, 19 April 2016.






















LAMPIRAN

ABANK IRENK
1.      Penawaran yang diberikan :
a.       Konsep simple, bermain di background, candid
b.      Pengambilan foto dengan metode yang unik
c.       Underwater
d.      2-3 orang dalam satu frame
e.       Studio fleksibel
f.       Mengutamakan ekspresi
2.      Alat :
a.       Drone
b.      Perlengkapan lengkap
3.      Kelebihan :
a.       Teknik pemotretan bervariatif
b.      Beragam material buku
c.       Packaging kayu lebih murah
d.      Punya percetakan pribadi
e.       Office visit
f.       Summer camp
g.      Loby artist management
h.      Event support Rp 6.000.000
i.        Pembayaran fleksibel
j.        Pembayaran 4 kali dengan DP sesuai yang di sepakati bersama siswa
4.      Keuntungan :
a.       Salah cetak akan diganti
b.      Keterlambatan satu hari pengedaran buku bayar 50% (kesalahan dari pihak AI)
c.       Bonus buku 10 (bebas didistribusikan)
d.      Dokumentasi wisuda dan kegiatan siswa
e.       Free satu rim pamflet dan satu baliho, poster angkatan
f.       Video proses pembuatan gratis
g.      Penggunaan drone quadcopter (foto udara) dalam pengambilan foto angkatan
5.      Stick Plan Produksi :
a.       TTD kontrak
b.      Pembahasan konsep (dengan guru dan siswa)
c.       Produksi foto
d.      Penataan data dan pemilihan foto
e.       Produksi desain 2 bulan
f.       Presentasi desain (dengan Pembina)
g.      Revisi
h.      Presentasi desain revisi (dengan pembina)
i.        Acc
j.        Penampilan hasil akhir melalui CD (dengan Pembina)
k.      Cetak dan pengedaran
l.        Pelunasan dibayarkan setelah hasil yang diinginkan tercapai
6.      Spesifikasi Buku :
a.       21 x 25 (Rp 160.000)
b.      22 x 30 (Rp 175.000)
c.       25 x 34 (Rp 190.000)
d.      Packaging sleeding + 15.000
e.       80 halaman (toleransi 5-10 halaman)
f.       Jenis kertas art paper 150 gr
g.      Hard cover ivory
h.      Bending jahit (4 bending)

AMARTA
1.      Penawaran yang diberikan :
Untuk spesifikasi buku ukuran A4 (21x29,7 cm) dengan fasilitas antara lain ;
a.       Siswa mendapatkan packaging karton
b.      80 halaman per buku
c.       Cetak full colour
d.      Foto dan video angkatan menggunakan drone quadcopter
e.       Wrapping plastic per buku
f.       Penjilidan jahit
g.      Hard cover karton 30 + ivory 230 gsm, laminasi glossy
h.      Kertas art paper 150 gr
i.        Battle konsep per kelas (Rp 500.000)
j.        Toleransi tambah jumlah halaman maksimal 10 halaman
k.      Waktu produksi 2 minggu
l.        Presentasi dilakukan 3 kali, membuat dami debelum dicetak
2.      Pola pembayaran yang diajukan oleh siswa dengan 3’termin dengan skema pembayaran sebagai berikut ;
a.       Pembayaran pertama sebesar Rp 30.000/siswa
b.      Pembayaran kedua sebesar Rp 75.000/siswa
c.       Pembayaran ketiga sebesar Rp 75.000/siswa
Untuk waktu pembayaran akan ditentukan setelah voting panitia.
Dengan semua fasilitas tersebut siswa telah menegosiasikan harga sepakat di harga Rp 180.000 dari harga Rp 195.000 yang ditawarkan.
3.      Kelebihan :
a.       Siswa mendapatkan poster angkatan
b.      Siswa mendapatkan DVD liputan dokumentasi dari awal produksi pembuatan buku tahunan
c.       Siswa mendapatkan support event (cash back) Rp 6.500.000
d.      Cetak pamflet untuk kegiatan three on three dan sate kari dengan total sebanyak 250 lembar
e.       Cetk tiket event sate kari sebanyak 400 lembar
f.       Garansi keterlambatan 30%
g.      Garansi kualitas hasil 30%
h.      Garansi buku rusak kembali
i.        Diskon photobooth
j.        Free bonus buku (15, wali kelas, waka, kepsek, perpus, bk)
k.      Pengajuan fasilitas lain dapat dinegosiasikan
l.        Flesibilitas pembayaran (pembayaran awal ditentukan Amarta)


Komentar