What is my future plan?

Time : Friday, August 1, 2014

Assalamualaikum wr.wb
Setiap orang itu pasti punya mimpi atau kebanyakan orang nyebutnya cita-cita. Termasuk saya sendiri. Saya punya banyak cita-cita. Yang nggak tau bisa diraih apa tidak. Yang penting saya sudah berusaha. Banyak orang yang tidak tahu arti cita-cita, bahkan enggan memikirkan cita-cita mereka. Sebenarnya apa sih arti dari cita-cita? Saya memang tidak tahu secara harfiahnya, tapi yang jelas banyak orang yang menyebutkan cita-cita adalah harapan atau cita-cita itu adalah impian seseorang yang harus diwujudkan melalui bekerja keras, mencoba, berusaha, dan berdoa. Yah.. kalau mereka tidak bisa meraih cita-cita mungkin mereka akan depresi, atau bahkan akan melakukan hal-hal yang negatif. Tetapi ada juga orang yang dapat berfikir positif. Mungkin mereka berfikir jika cita-cita tersebut tidak dapat diraih, mereka akan menganggap itu adalah cobaan dari Tuhan Yang Maha Esa dan mungkin mereka akan mengarah pada hal-hal yang positif  atau mereka akan berusaha lagi, berusaha lagi dan berusaha lagi tentunya disertai tawakal terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Cita-cita saya yang pertama adalah masuk surga. Mungkin cita-cita saya yang satu ini sama kaya kalian. Nah.. setiap orang pasti ingin sekali masuk surga. Tidak pandang arah, baik orang yang kaya, miskin, raja, rakyat biasa, atau siapapun pasti menginginkan hal yang sama yaitu masuk surga. Tapi memang dalam keyakinan tertentu kehidupan setelah didunia itu tidak ada. Tetapi banyak keyakinan kehidupan setelah mati itu adalah pertanggung jawaban kita yang telah kita perbuat semasa didunia. Contohnya jika kita semasa didunia menjadi orang yang berbuat kebajikan, orang yang shalih, orang yang taat pada Tuhannya maka kehidupan setelah didunia akan menjadi yang lebih baik. Lain dari orang yang berbuat kemaksiatan, orang yang tidak taat kepada Tuhannya maka ia akan mendapatkan balasannya semasa diakhirat yaitu tentu pembalasan yang buruk juga. Dalam hal itu, banyak manusia berloba-lomba untuk berbuat kebajikan didunia, mempergunakan hidupnya dengan sebaik-baiknya. Karena seseorang yang tidak mempergunakan hidupnya dengan sebaik-baiknya adalah contoh orang yang merugi. Dan ia tidak akan masuk surga. Subhanallah Maha Benar Allah atas segala firman-firmannya.
             Cita-cita saya yang kedua dalah membahagiakan orang tua. Yah.. semua orang juga pengen bahagiain orang tua. Ya.. kalau mau jadi anak durhaka juga nggak papa kok nggak usah bahagiain orang tua. Orang tua itu sering maksain cita-cita anaknya. Kadang sebel. Tapi mungkin itu semua akan buat kita lebih baik lagi. Maklum.. pengalaman. Tapi seandainya cita-cita orang tua nggak sejalan dengan kemampaun kita dengan potensti kita, bicaralah baik-baik dengan orangtua kalian. Mungkin kalau kalian memberikan alasan yang logis, Isyaallah orangtua kalian akan mengerti. Tapi ada juga orang tua yang tidak pengen anaknya bahagia. Itu pasti karena beberapa faktor, seperti cacat, tidak pernah nurut dengan orang tua, anak tiri, atau apalah, apalah dan apalah. Eits.. tapi segalak-galaknya orang tua, se-apalah kalian menyebutnya pasti orang tua masih punya hati nurani, masih punya perasaan kalau kata lainnya. Apalagi itu anak sendiri. Eh.. lain lagi kalau anak tiri. Jadi tenang aja. Kalian pasti dapet doa dari orang tua kalian. Kalau kalian nggak dapet, biar saya saja yang mendoakan. Tenang-tenang, doa saya bakalan terwujud kok. Tapi ada juga sih.. yang nggak terwujud hehehhe.. ah.. yang penting doa dari diri sendiri saja sudah cukup. Kadang cita-cita kita sering ditentang dengan orang tua. Lha.. kalau ini beda lagi orang tua melakukan ini pasti ada maksud dan tujuan dan pastinya ada alasan yang logis.
          Cita-cita yang berikutnya adalah To Be A Winner. Nah.. pasti semua orang pengen banget  jadi yang nomor 1. Jadi yang terdepan. Tapi inget! Semua itu butuh proses. Nggak gampang. Kita harus bekerja keras. Tapi inget! Kerja keras juga harus jujur. Sama sajalah jika menjadi pemenang tapi itu diperoleh dari sebuah kemunafikan. Pengen bukti? Banyak! Di Indonesia juga ada. Okelah, mungkin kita nggak bisa menjadi yang terbaik dimata orang lain. Tapi kita harus bisa menjadi yang terbaik dimata Allah Tuhan kita. Berusahalah sebaik mungkin! Karena Allah itu pasti akan melihat, Allah pasti mendengar, Allah pasti tau apa yang kita lakukan. Tentunya kita bisa memulai dengan hal yang kecil, seperti beribadah yang rajin, membaca Al-Quran, berbuat baik kepada orang dll. Kata-kata itu langsung terlintas dibenak saya saat membahas ini. Kalian tau? Kata-kata apakah itu?. Yah.. waktu itu saya pernah mendengar di radio. Kata-katanya begini “Ilmuwan, sejarawan, imam, atau apalah sebagainya adalah orang yang terbaik dimata manusia. Tetapi orang yang terbaik dimata Allah adalah pemuda dan pemudi yang rajin beribadah kepada-Nya.” Itu kata-katanya kalau nggak salah lho.. soalnya udah rada lupa. Lama banget sih. Nah makanya kalau kalian pengen To Be A Winner, kalian beribadah yang rajin. Kan kalau kalian menjadi yang terbaik di mata Allah dan orang lain kan lebih asyik..

Berikutnya..  saya pengen banget masuk ke universitas yang bagus, negeri, yang ternama, apalagi yang bisa masuk ke universitas luar negeri. Wah.. hebat. Tapi ada juga sih.. yang masuk ke universitas luar negeri yang nggak ternama, apalagi yang swasta. Kalau cuma mentingin status doang itu buruk! Sama aja. Nggak dapet apa-apa. Cuma dapet-pujian dari orang lain. Lagian pujian dari orang lain manfaatnya apa sih?. Emang kebanyakan orang pengen masuk kesekolah yang ternama. Sedangkan dirinya nggak keterima. Emang dasar di Indonesia banyak orang yang kaya. Semua bisa dilakuin. Apalagi di zaman sekarang ini marak orang-orang yang nggak jujur. Dari yang nyogok, buat dokumen palsu, atau apalah yang sejenisnya. Semau mereka sendiri. Nggak mikirin kedepannya gimana. Yah saya cuma bisa berharap di Indonesia warganya bisa menjadi lebih jujur lagi. Amin. (Lagi tobat doain orang lain? Yah.. nggakpapa lah sekali-kali *biasanya sih nggak pernah doain orang lain*)

Cita-cita yang selanjutnya apa ya? Mungkin pekerjaan. Nah lo!! Kalian mau kerja jadi apa? Kebanyakan orang tua kalau nanya sama anak kecil tentang cita-cita dan jawabnya kadang sering berubah-ubah. Saya masih ingat. Dulu cita-cita pertama saya yaitu pengen jadi dokter. Nggak tau alesannya apa. Cuma refleks aja jawabnya. Trus cita-citanya berubah jadi astronot. Soalnya waktu itu ane sering baca buku tentang planet. Jadi tertarik sama astronot. Tujuannya sih nggak lebih, cuma pengen liat planet-planet . Kan seru tuh.. kalau kita selfie-selfie dengan latar belakang Merkurius misalnya. Dunia jadi heboh bro sist!! Trus ane baca kalau keluar angkasa bisa sampe berbulan-bulan dan bertahun-tahun. Jadi ane pindah cita-cita jadi polwan. Eh.. pindah cita-cita lagi jadi chef. Trus jadi penulis, trus jadi apalah, apalah eh.. akhirnya mentok sampe pengen jadi anggota MUI syukur-syukur jadi pengurus organisasinya. Nggak tau ding, besok kalau cita-citanya berubah lagi jadi presiden mungkin. Eh.. aku ceritain ya! Sebenarnya, saya sering bayangin jadi presiden. Gini nih.. kalau saya jadi presiden, saya akan buat  Jakarta nggak macet lagi, nggak ada yang korupsi, pokoknya Indonesia jadi tentram. Trus buat perusahaan yang setiap kota harus punya. Nah perusahaan itu buat para warga-warga, tujuannya sih buat nampung-nampung hasil panen warga sekitar. Trus kita olah jadi olahan daerah setempat tentunya trus kita jual. Karyawan-karyawan di perusahaan itu adalah orang pengangguran yang ada didaerah itu sendiri. Nah.. kalau gini angka pengangguran di Indonesia jadi berkurang dan pendapatan perkapita jadi tinggi. Asik nggak ide saya? Nggak..nggak itu cuma ide aneh yang terlintas dibenak saya. Sebenarnya saya nggak habis pikir tentang kasus-kasus Indonesia yang berkepanjangan. Kenapa pemerintah nggak menghipnotis aja orang-orang yang tidak mau mengaku. Kan beres? Ah.. itu juga cuma ide aneh yang mikirnya cuma pendek banget. Nggak mikirin kedepannya gimana. Eh.. lho kenapa saya malah curcol disini sih? Aneh.
Kalau cita-cita saya selanjutnya sih nggak tau. Tapi nggak tau kalau kalian sendiri. Kita kan beda. Ya pokoknya intinya cita-cita itu ya meliputi yang tadi diatas itu. Kalau kalian masih bingung baca tulisan ini, saran saya kalian baca lagi. Kalau kalian nggak mudeng lagi ya.. kalian baca lagi aja. Tapi kalau kalian udah bekali-kali baca ini dan nggak mudeng-mudeng, mending kalian nggak usah dipaksain. Daripada kalian muntah. Kan nggak asik kalau kalian muntah gara-gara baca tulisan ini. Oh.. iya saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Karena saya sudah memaksakan kalian untuk baca tulisan ini. Kalau seandainya tulisan ini  nggak masuk akal, nggak logis, atau yang sebagainya kalian boleh meng-comment tulisan ini. Lagipula, tidak ada Undang-undang yang melarang meng-comment tulisan oranglain. Saya juga meminta maaf yang sebesar-besarnya bahasa saya campur aduk jadi satu kaya adonan roti. Ada yang bahasa baku, gaul, atau apalah. Parah deh. Tulisan ini cuman buat iseng aja. Kalau ada pihak yang merasa tersinggung atau lain sebagainya saya minta maaf. Minal aidzin wal faizin. Eh.. ngomong-ngomong saya sudah ngomong minta maaf banyak sekali ya? Itung dong? Haha.. enggak-enggak cuman becanda. Tapi kalian kalau mau ngitung juga nggak papa. Udah deh.. daripada kebanyakan omong, mending saya pamit aja. Oh.. iya.. jangan lupa kalau udah baca ini, kalian tulis cita-cita kalian di tempat comment. Insyaallah teman-teman yang baca tulisan ini dan saya akan ikut membantu dengan membacakan Amin. Jadi, kalian tulis semua yang kalian harepin. Mumpung ada kesempatan!!! :D

Wassalamualaikum  wr.wb

Komentar

Posting Komentar