1. 1. Hidroponik
Hidroponik merupakan
teknik bertani namun tidak menggunakan tanah sebagai media tanamnya bro,
melainkan pakai media lain seperti sekam bakar atau pasir kerikil. Lho kok bisa
tanaman hidup tanpa tanah?.Inilah hebatnya manusia, bisa berinovasi menggunakan
akal dan pikirannya.Contoh tanaman hidroponik yang sering dijumpai adalah
tanaman sayuran seperti sawi, kangkung, seledri dan kemangi.Harga sayuran
hidroponik bahkan lebih mahal jika dijual dibandingkan sayuran dari pertanian
konvensional.
2. Polybag
Polybag merupakan
plastik segiempat yang biasanya berwarna hitam dan sering digunakan untuk
menyemai tanaman.Polybag kini banyak digunakan untuk media pertanian di lahan
sempit.Caranya adalah dengan mengambil tanah dan menaruhnya pada polybag lalu
kamu tinggal menanam benihnya kemudian.Jadi polybag ini sebagai pengganti
pot.Contoh tanaman yang sering banyak dijumpai dalam pertanian menggunakan
polybag ini adalah cabaei, terung, tomat dan melon.
3. Rumah Kaca
Pertanian rumah kaca
adalah teknik bertani dengan membangun rumah kaca yang bisa dari bahan kaca
asli atau plastik bening. Jadi fungsi kaca dan plastik tersebut adalah untuk
menyerap panas dan menjebaknya di dalam ruangan sehingga ruangan akan tetap
hangat bro. Cara ini banyak dilakukan oleh masyarakat di negara maju dan
hasilnya fantastis. Tapi memang biaya yang disiapkan harus besar juga karena
harus memasang alat pengatur suhu dan penyiram tanaman di dalamnya.
2.
Meningkatkan
pendapatan masyarakat sehingga kondisi social ekonomi meningkat, peningkatan
pendapatan asli daerah dan penerimaan devisa, kemampuan bahasa nasional dan
bahasa asing menjadi lebih baik pada masyarakat sekitar, pengetahuan dan
wawasan masyarakat meningkat, membuka lapangan pekerjaan dan peluang investasi.
3.
Malioboro, digunakan sebagai tempat pariwisata dan
juga menerapkan prinsip ekonomi, yaitu yang sebagai meningkatkan ekonomi
rakyat.
4.
Masyarakat
dapat ikut andil dalam memberikan berbagai informasi maupun ikut langsung dalam
membangun dan menjalankan proyek. Masyarakat mengetahui rencana pembangunan di
daerahnya, sehingga dapat mempersiapkan diri dalam penyesuaian kehidupannya
apabila diperlukan. Masyarakat dapat memahami mengenai berbagai hal tentang
proyek secara jelas supaya terhindar dari timbulnya kesalahan pemahaman
sehingga dapat menggalang kerja sama yang saling menguntungkan. Dapat
mengetahui perubahan lingkungan dimasa sesudah proyek dibangun hingga dapat
kesempatan yang dapat menguntungkan dirinya dan menghindarkan diri dari
kerugian-kerugian yang dapat diderita akibat adanya proyek tersebut. Mengetahui
hak dan kewajibannya di dalam hubungannya dengan proyek tersebut khususnya hak
dan kewajibannya di dalam ikut menjaga dan mengelola kualitas lingkungan hidup.
5.
Mampu
menyerap tenaga kerja, menghasilkan barang yang diperlukan masyarakat,
menghasilkan devisa melalui ekspor, dan menghemat devisa melalui pengurangan
impor. Mampu menjaga keseimbangan ekosistem, memelihara sumber daya secara
berkelanjutan, menghindari eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. Mampu
memberikan manfaat kepada masyarakat seperti peningkatan pendapatan,
pendidikan, kesehatan, dan keamanan.
Komentar
Posting Komentar