GEOGRAFI
ARTIKEL EKOLABEL PADA DETERGEN
Disusun oleh :
1.
Genoveva
Lidwina (11)
2.
Linda
Kurnia (13)
3.
M.
Danang Kurniawan (16)
4.
Nur
Rahayu (20)
5.
Zulfa
Farida (31)
Kelas XI IPS 3
SMA NEGERI 7 PURWOREJO
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Ekolabel Pada Deterjen
Deterjen merupakan salah satu kebutuhan
setiap orang dalam
kehidupan karena peranannya sebagai produk pembersih serba guna yang dapat digunakan untuk
membersihkan bahan kain, alat dapur dari bahan kaca, keramik,
bahkan lantai.
Deterjen merupakan salah satu produk industri yang sangat
berguna bagi masyarakat. Namun, jika deterjen tidak dikelola dengan baik dan
benar akan mempengaruhi kualitas air limbah domestik dan industri. Penggunaan
yang berlebihan dapat menyebabkan pencemaran akibat limbah yang masuk langsung
ke sumber air dan berlangsung secara terus-menerus.Deterjen tidak dapat
diuraikan oleh organisme lain kecuali oleh ganggang hijau dan sisa deterjen
yang tidak terurai oleh ganggang hijau tersebut akan menimbulkan pencemaran
air.
Deterjen terdiri dari beberapa komponen utama yaitu
surfaktan (agen aktif permukaan), seperti Linear Alkyl Benzene Sulfonate (LAS)
dan Alkyl Benzene Sulfonate (ABS). LAS termasuk dalam kategori surfaktan
anionik yang lebih mudah didegradasi secara biologi daripada ABS. Akan tetapi
menurut Sarialam (2009), LAS hanya terdegradasi sampai 50%, dan membutuhkan
waktu sembilan hari. Builders, seperti trinatrium polifosfat (TSPP),
trinatriumfosfat terklorinasi, DEA (dietanolamina), dan senyawa fosfat kompleks
yang dapat menyebabkan eutrofikasi (pengkayaan unsur hara yang berlebihan).
Selain komponen utama yang telah disebutkan sebelumnya, deterjen juga
mengandung bahan aditif lainnya seperti alkali, bahan pengawet, bahan pemutih,
dan bahan pewarna, bahan anti korosif dan enzim. Oleh karena itu diperlukan
pengendalian terhadap komponen utama dari deterjen yang memiliki potensi
menyebabkan polusi lingkungan dengan tujuan pengurangan resiko pada lingkungan.
Air yang tercemar deterjen dalam jumlah banyak tidak
mudah terurai dengan sistem instalasi yang ada, sehingga diduga kuat senyawa
tersebut masih terkandung dalam air bersih yang disalurkan ke rumah-rumah
penduduk. Hal ini sangat mengkhawatirkan, karena senyawa tersebut dapat
bersifat karsinogenik apabila terakumulasi dalam jangka waktu lama dalam tubuh.
Karsinogenik merupakan pemicu penyakit kanker.
Menurut pedoman KAN (Komite Akreditasi Nasional),
deterjen merupakan salah satu produk yang seharusnya memiliki ekolabel. Ekolabel
merupakan suatu program pelabelan lingkungan yang bertujuan untuk memberikan
informasi kepada konsumen dalam memilih produk yang ramah lingkungan. Ekolabel
merupakan label yang mengidentifikasi keseluruhan preferensi lingkungan produk
atau jasa berdasarkan pertimbangan daur hidup. Hal ini bertujuan untuk
mendorong produsen deterjen memproduksi dan menawarkan produk deterjen yang
ramah lingkungan dan menyadarkan konsumen untuk memilih deterjen yang ramah
lingkungan.
Salah
satu latar belakang ekolabel adalah munculnya green consumerism, yaitu kelompok
konsumen yang lebih memilih produk-produk, dimana bahan baku, proses produksi, dan
produk sisa pakainya ramah terhadap lingkungan.
Salah satu wujud dari pelaksanaan green company adalah
memasarkan produk yang memiliki efek lingkungan yang relatif kecil. Berbagai
merek deterjen ditawarkan oleh produsen, mulai dari yang berharga murah hingga
yang mahal. Informasi lingkungan yang dapat ditemui pada kemasan deterjen yang
ada di kemasan bervariatif. Beberapa diantaranya bahkan tidak dilengkapi dengan
informasi yang seharusnya dicantumkan agar konsumen dapat lebih memilih produk
deterjen yang ramah lingkungan.
Untuk mencegah pencemaran, perlu adanya upaya dengan
berbagai cara, antara lain membuat kebijakan-kebijakan yang ditujukan untuk
produsen dan memberikan penyuluhan atau edukasi kepada masyarakat. Pemerintah
juga sudah membuat kebijakan-kebijakan mengenai pemberian informasi yang harus
ada pada label, hal ini sesuai dengan keputusan Kementerian Lingkungan Hidup
mengenai ekolabel.
Agar masyarakat lebih paham dan mengetahui tentang
ekolabel dalam kemasan deterjen, produsen seharusnya memberikan informasi
lingkungan yang ada pada kemasan lebih menarik dan mudah untuk dipahami
masyarakat. Sehingga konsumen deterjen dapat lebih bijak dalam keputusan
membeli deterjen.
Berikut daftar deterjen yang sudah mendapatkan ekolabel.
No
|
Produk
|
KategoriProduk
|
FungsiProduk
|
MerekDagang
|
Produsen
|
DeklarasiLingkungan (Tipe II)
|
1
|
Deterjen
|
DeterjenBubuk
|
So
Klin Bio-Matic
|
Wings
Surya, PT
|
Biodegradable
Surfactant
|
|
2
|
Deterjen
|
DeterjenBubuk
|
PembersihPakaian
|
Attack
Plus Softener
|
KAO
Indonesia, PT
|
Surfaktan
Biodegradable
|
3
|
Deterjen
|
DeterjenBubuk
|
PembersihPakaian
|
Rinso
Molto Ultra
|
Unilever
Indonesia, PT, Tbk
|
Biodegradable
Surfactant
|
4
|
Deterjen
|
DeterjenBubuk
|
MembersihkanPakaian
|
RinsoColour&
Care
|
Unilever
Indonesia, PT, Tbk
|
Surfaktan
Biodegradable (LAS)
|
5
|
Deterjen
|
DeterjenBubuk
|
MembersihkanPakaian
|
Attack
Easy
|
KAO
Indonesia, PT
|
Surfaktan
Biodegradable, BebasPospat
|
6
|
Deterjen
|
DeterjenBubuk
|
MembersihkanPakaian
|
Rinso
Anti Noda
|
Unilever
Indonesia, PT, Tbk
|
Surfaktan
Biodegradable
|
7
|
Deterjen
|
DeterjenBubuk
|
MembersihkanPakaian
|
RinsoMatic
|
Unilever
Indonesia, PT, Tbk
|
Surfaktan
Biodegradable
|
8
|
Deterjen
|
DeterjenBubuk
|
MembersihkanPakaian
|
Jaz1
|
KAO
Indonesia, PT
|
Surfaktan
Biodegradable
|
9
|
Deterjen
|
DeterjenCair
|
PembersihkanuntukPakaianHalus
|
Biosoft
|
JoenoesIkamulya,
PT
|
Biodegradable
Surfactant
|
Komentar
Posting Komentar